Berita

Bintan, 15 Januari 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tanjungpinang melaksanakan langkah strategis dalam membangun kemandirian warga binaannya melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Satuan Karya Pramuka (Saka) Taruna Bumi Kwartir Cabang (Kwarcab) Bintan. Perjanjian ini menandai awal dari sinergi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat binaan dalam bidang agrobisnis.

Kerja sama ini dirancang untuk mengintegrasikan program pembinaan Lapas dengan pendampingan intensif dari Saka Taruna Bumi, yang memiliki keahlian di sektor pertanian modern. Fokus utamanya adalah memberikan pelatihan, bimbingan, dan pendampingan kepada warga binaan dalam pengembangan pertanian sayuran organik, sebagai salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.

Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan ekosistem pembinaan yang terarah dan berorientasi pada hasil nyata. Dengan adanya kerja sama ini, warga binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis dalam bercocok tanam secara organik tetapi juga diarahkan untuk memahami nilai ekonomi dan keberlanjutan di sektor agrobisnis.

Kegiatan ini diiringi dengan pelaksanaan Pelatihan Pertanian Sayuran Organik bagi masyarakat binaan, yang menjadi langkah awal implementasi dari MoU tersebut. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi warga binaan, baik selama menjalani masa pembinaan maupun setelah kembali ke tengah masyarakat.

Kolaborasi antara Lapas Kelas IIA Tanjungpinang dan Saka Taruna Bumi ini mencerminkan komitmen kedua pihak dalam memberikan kontribusi nyata untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan produktif. MoU ini diharapkan menjadi awal dari hubungan kerja sama yang lebih luas, dengan dampak signifikan bagi pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Lapas.

Semoga kerja sama strategis ini dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat binaan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.